Sunday, October 21, 2012

DHCP Server

Pendahuluan :
Alamat IP (IP Addres ssering disingkat IP) adalaH angka 32-bit yang menunjukkan alamat darI sebuah komputer pada jaringan berbasis TCP/IP. Pengiriman data dalam jaringan TCP/IP berdasarkan IP address komputer pengirim dan komputer penerima.

 Pengalamatan IP address
►IP Statis
    Konfigurasi IP secara Manual
►IP dinamis
    Konfigurasi IP Oleh Computer Server melalui Jaringan Computer
  

DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol)

►Merupakan protokol yang dipakai untuk pengalokasian alamat IP
    (IP address) dalam satu jaringan.
    Jika Non DHCP, pemberian alamat IP manual satu persatu ke sel.
    Komputer
    Jika menggunakan DHCP, seluruh komputer yang tersambung di
    jaringan akan mendapatkan alamat IP secara otomatis dari server
    DHCP.
    Selain alamat IP, banyak parameter jaringan yang dapat diberikan
    oleh DHCP, seperti default gateway dan DNS server.

    
► DHCP   merupakan Standar dari IETF
     (Internet Engineering Task Force)
► Dikembangkan tahun 1993, sbg perbaikan dan BOOTP (Bootstrap Protocol) RFC 2131: Dynamic Host Configuration Protocol

► konfigurasi secara dinamis
     Bayangkan jika kita punya 100 komputer atau lebih terhubung di jaringan dan harus konfigurasi satu persatu Pengendalian parameter komputer client
► IP dan default router/gateway
     Name Server
      File Server
      dll (Default IP TTL, Broadcast Address, Static Route, Ethernet
      Encapsulation, X Window Manager, X Window Font, DHCP Msg Type,
      DHCP Renewal Time, DHCP Rebinding, Time SMTP-Server, SMTP-Server,
      Client FQDN, Printer Name, ...) Pengiriman informasi tanpa admin, tidak perlu konfigurasi tiap
► komputer, Tidak ada manual konfigurasi di client
► Host-host yang terkonfigurasi secara statis bisa berdampingan denganyang dinamis
           Sejarah DHCP Server
► Tiga Protocol yang pernah dipakai untuk
  penanganan IP secara dinamis
     RARP (s/d 1985, tidak lama digunakan)
      ► Reverse Address Resolution Protocol
     BOOTP (1985-1993)
      ► Bootsrap Protocol
     DHCP (sejak 1993 sampai sekarang)
      ► Dynamic  Host Configuration Protocol
► Hanya   DHCP yang sekarang dipakai secara luas

Cara Menyeting DHCP Server
pertama instal pach dhcp servernya dengan cara


sudo apt-get install dhcp3-server

setelah selesai lakukan setting pada dhcp.conf
dengan cara sebagai berikut :

sudo gedit /etc/dhcp3/dhcpd.conf

maka akan mucul tampilan sbb :


#
# Sample configuration file for ISC dhcpd for Debian
#
# Attention: If /etc/ltsp/dhcpd.conf exists, that will be used as
# configuration file instead of this file.
#
# $Id: dhcpd.conf,v 1.1.1.1 2002/05/21 00:07:44 peloy Exp $
#
# The ddns-updates-style parameter controls whether or not the server will
# attempt to do a DNS update when a lease is confirmed. We default to the
# behavior of the version 2 packages ('none', since DHCP v2 didn't
# have support for DDNS.)
ddns-update-style none;
# option definitions common to all supported networks...
option domain-name "example.org";
option domain-name-servers ns1.example.org, ns2.example.org;
default-lease-time 600;
max-lease-time 7200;
# If this DHCP server is the official DHCP server for the local
# network, the authoritative directive should be uncommented.
#authoritative;
# Use this to send dhcp log messages to a different log file (you also
# have to hack syslog.conf to complete the redirection).
log-facility local7;
# No service will be given on this subnet, but declaring it helps the
# DHCP server to understand the network topology.
#subnet 10.152.187.0 netmask 255.255.255.0 {
#}
# This is a very basic subnet declaration.
#subnet 10.254.239.0 netmask 255.255.255.224 {
#  range 10.254.239.10 10.254.239.20;
#  option routers rtr-239-0-1.example.org, rtr-239-0-2.example.org;
#}
# This declaration allows BOOTP clients to get dynamic addresses,
# which we don't really recommend.
#subnet 10.254.239.32 netmask 255.255.255.224 {
#  range dynamic-bootp 10.254.239.40 10.254.239.60;
#  option broadcast-address 10.254.239.31;
#  option routers rtr-239-32-1.example.org;
#}
# A slightly different configuration for an internal subnet.
  subnet 192.168.1.0 netmask 255.255.255.0 {
  range 192.168.1.11 192.168.1.20;
  option domain-name-servers 172.10.0.154;
# option domain-name "internal.example.org";
  option routers 192.168.1.1;
  option broadcast-address 192.168.1.255;
  default-lease-time 600;
  max-lease-time 7200;
}
# Hosts which require special configuration options can be listed in
# host statements.   If no address is specified, the address will be
# allocated dynamically (if possible), but the host-specific information
# will still come from the host declaration.
#  host passacaglia {
#  hardware ethernet 00:26:6c:d4:7a:b5;
#  filename "vmunix.passacaglia";
#  server-name "toccata.fugue.com";
#}
# Fixed IP addresses can also be specified for hosts.   These addresses
# should not also be listed as being available for dynamic assignment.
# Hosts for which fixed IP addresses have been specified can boot using
# BOOTP or DHCP.   Hosts for which no fixed address is specified can only
# be booted with DHCP, unless there is an address range on the subnet
# to which a BOOTP client is connected which has the dynamic-bootp flag
# set.
host soetarto {
hardware ethernet 1c:75:08:0f:de:b7;
fixed-address 192.168.1.12;
}
host edogawa {
hardware ethernet 20:6a:8a:46:9d:45;
fixed-address 192.168.1.11;
}
host firly {
hardware ethernet 20:6a:8a:18:41:02;
fixed-address 192.168.1.13;
}
# You can declare a class of clients and then do address allocation
# based on that.   The example below shows a case where all clients
# in a certain class get addresses on the 10.17.224/24 subnet, and all
# other clients get addresses on the 10.0.29/24 subnet.
#class "foo" {
#  match if substring (option vendor-class-identifier, 0, 4) = "SUNW";
#}
#shared-network 224-29 {
#  subnet 10.17.224.0 netmask 255.255.255.0 {
#    option routers rtr-224.example.org;
#  }
#  subnet 10.0.29.0 netmask 255.255.255.0 {
#    option routers rtr-29.example.org;
#  }
#  pool {
#    allow members of "foo";
#    range 10.17.224.10 10.17.224.250;
#  }
#  pool {
#    deny members of "foo";
#    range 10.0.29.10 10.0.29.230;
#  }
#}


setelah itu setting didefault dhcp3-server sebagai berikut
sudo gedit /etc/default/dhcp3-server.conf

pada baris INTERFACES=eth0
hilangkan tanda # dan ""

pada bagian wara merah itu menunjukan untuk settingan IP yang akan di pakai pada server agar client yang connet tersebut dapat mendapatkan ipnya, sedangkan pada label yang bewarna biru itu menunjukan untuk memberikan ip khusus terhadap satu mac address, atau satu komputer hal tersebut untuk mengatur ip mereka atau biasa di sebut fix adress

selanjutnya yaitu mencoba settingan dhcp3server dengan menggunkan ftp
pertama setting pada ftp dapat dilakukan pada

sudo gedit /etc/vsftpd.conf

lihat pada baris

anonymous_enable=YES

hilangkan tanda # untuk mengaktifkan scrip tersebut agar user anymous dapat mengakses ftp dan memperoleh file sharing

selanjutnya pada baris
local_enable=YES

hilangkan tanda # agar user dapat mengakses folder mereka

selanjutnya 
write_enable=YES

setelah sudah restart semua init.d yang akan digunakan

sudo cd /etc/init.d

sudo service dhcp3-server stop
sudo service dhcp3-server start

sudo service vsftpd stop
sudo service vsftpd start
jika sudah coba lakukan ftp pada salah satu client sebagai contoh pada gambar berikut ini :

contoh ftp local

 Contoh ftp anonymous

No comments:

Post a Comment