Dasar Teori
Dalam sistem file lokal Linux terdiri atas root, diikuti dengan direktori , files dan subdirektori. Sistem file
dapat dikembangkan pada setiap partisi logical di harddisk, sehingga menjadi
satu sistem file yang besar.
Melalui
utilitas mount kedua sistem file
tersebut dapat digabungkan menjadi satu.
Pengembangan sistem file tersebut
dapat juga dilakukan melalui jaringan, yaitu dengan melekatkan sistem file komputer lokal dengan sistem file yang berada di komputer di
jaringan. Melalui utilitas mount
kedua sistem file tersebut dapat
digabungkan menjadi satu. Network File System
(NFS) adalah salah suatu layanan (service)
yang dapat memungkinkan suatu komputer untuk melakukan proses mount suatu direktori / peralatan pada
komputer lain. Dengan menggunakan NFS, suatu komputer dapat berbagi file, data dan bahkan program antara sesama
klien yang terhubung ke server utama. NFS juga memungkinkan suatu komputer
untuk melakukan pengaktifan/penggunaan (mounting)
peralatan pada komputer lain yang terhubung ke jaringan.
Saat
ini terdapat 2 versi NFS yaitu NFS versi 2 (NFSv2) dan NFS versi 3 (NFSv3).
NFSv2 lebih lama tetapi sudah didukung oleh berbagai macam mesin dan sistem
operasi. Sedangkan NFSv3 lebih baru dan mempunyai beberapa fitur tambahan
misalnya pesan kesalahan yang lebih baik, kemampuan untuk menangani file yang ukurannya bervariasi. Redhat
Linux 9 secara default menggunakan
NFSv3. NFSv2 menggunakan protokol UDP untuk melakukan koneksi antara server dan client, sedangkan NFSv3 menggunakan protokil UDP dan TCP sekaligus.
Terminologi NFS
1.
NFS Server
Merupakan
komputer/host yang menyediakan sistem
file(via direktori) yang dapat
diakses oleh komputer lain.
Langkah server
adalah :
a. Menyiapkan
direktori yang akan di-share.
b.
Kemudian melakukan konfigurasi sharing direktori yang sudah disiapkan .
2.
NFS Client
Merupakan
komputer/host yang memanfaatkan sistem file yang disediakan oleh NFS Server.
Sedangkan
langkah client adalah
a.
Menyiapkan direktori yang dipakai untuk menampung
sharing direktori dari server.
b.
Kemudian melakukan konfigurasi pengambilan file lewat
sharing dengan tempat penampungan telah disiapkan di langkah a.
Untuk
melakukan hal tersebut NFS client memakai
UDP (User Datagran Protocol) untuk
mengirim permintaan/request I/O
melalui jaringan dengan menggunakan Remote Procedure Call (RPC). Request ini
akan diterima oleh NFS Server melalui proses daemon yang bernama nfsd.
RPC adalah
layanan (service) yang dikendalikan
oleh suatu program yang disebut portmap.
Untuk melakukan proses sharing dan mount pada NFS, terdapat beberapa
layanan yang bekerja secara bersama-sama yaitu :
I. File sharing antar komputer dengan Sistem Operasi Linux menggunakan NFS
Setting Network File Sharing (NFS) di Ubuntu Linux
Setting Network File Sharing di Ubuntu Linux ini diperlukan jika anda ingin sharing atau berbagi file
atau folder dengan komputer yang lain. Terutama jika komputer lain itu menggunakan OS linux
juga, Jika anda hanya ingin sharing file dengan komputer lain yg ber OS windows, maka anda
memerlukan Samba File Sharing yang akan saya bahas di Tutorial Linux berikutnya di Blog ini. Nah,
ini dia cara Setting Network File Sharing (NFS) di Ubuntu Linux :
Setting Network File Sharing ‐NFS – di sisi Server/Host
Instal Paket NFS
$ sudo apt‐get install nfs‐kernel‐server
$ sudo apt‐get install nfs‐common portmap
2. Konfigurasi paket portmap
$ sudo dpkg‐reconfigure portmap
(pilih no jika ditanya untuk bind loopback)
3. Edit file /etc/exports menggunakan editor gedit
$ sudo gedit/etc/exports
Sisipkan parameter2 berikut untuk akses full read‐write dari beberapa client
/home/ubuntu/ 192.168.2.1/24(rw,no_root_squash,async)
Catatan :
‐ /home/ubuntu >> lokasi folder yg akan di shared
‐ 192.168.2.1/24 >> IP client yg boleh akses shared folder (192.168.2.2 – 192.168.2.254)
‐ (rw,no_root_squash,async) >> Permissions attribute, dalam hal ini full read‐write
untuk akses read‐only dari hanya satu Client, sisipkan parameter berikut
/home/ubuntu 192.168.2.2 (ro,async)
4. Restart dan aktifkan NFS Server
#sudo /etc/init.d/nfs‐kernel‐server restart
#sudo exportfs ‐a
Setting Network File Sharing – NFS – di sisi Client
1. Instal Paket NFS Client
#sudo apt‐get install portmap nfs‐common
2. Konfigurasi paket portmap
#sudo dpkg‐reconfigure portmap
(pilih no jika ditanya untuk bind loopback)
3. Buat folder lokal untuk me‐mount shared folder di server
#sudo mkdir /media/data
4. Mount manual shared folder di server ke folder lokal
#sudo mount 192.168.2.1: /home/ubuntu /media/data
‐ 192.168.2.1 >> ip address NFS server
‐ /home/ubuntu >> Shared folder pada NFS server
‐ /media/data >> mount point pada Client
5. Restart portmap dan NFS Client
#sudo /etc/init.d/portmap restart
#sudo /etc/init.d/nfs‐common restart
6. Edit file /etc/fstab untuk automount pada saat restart/booting
#sudo gedit /etc/fstab
sisipkan parameter berikut
192.168.2.1:/home/ubuntu /media/Data nfs rw,hard,intr 0 0
Sampai tahap ini seharusnya anda sudah bisa sharing atau berbagi file dan folder dengan komputer
Linux lainnya di jaringan lokal anda
No comments:
Post a Comment